Primus Tanamkan Wawasan Kebangsaan Pada Para Guru PAUD

Anggota DPR RI Primus Yustisio saat sosialisasi empat pilar bangsa (Foto : Ayi)

Primusyustisio.com- “Empat pilar bangsa adalah fondasi negara. Rakyat perlu pemahan tentang Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, Sejatinya, pemahaman pilar bangsa ini sudah tertanam pada diri setiap warga negara. Nilai-nilai ideologi bangsa ini kelak menumbuhkan semangat nasionalisme yang tinggi agar tidak muda terpengaruh ideologi luar.” Demikian prolog sambutan Primus di acara sosialisasi empat pilar bangsa di hadapan ibu-ibu Himpaudi Kecamatan Cibungbulang. Acara sosialisasi empat pilar bangsa ini diselenggarakan pada Senin (20/02/2017) di desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor.

Acara sosialisasi empat pilar bangsa ini dihadiri tokoh masyarakat setempat. Diantaranya, Anggota DPRD Kabupaten Bogor Usep Saefullah, SH.MH, Kades Situ Udik Uwes Baisul Qurni, Ketua Himpaudi Kecamatan Cibungbulang ibu Dian Rodiana, S.Pd dan Perwakilan Upt Kecamatan Cibungbulang bapak Suhata. Selain tokoh masyarakat dan aparat desa, hadir dalam acara tersebut ibu-ibu guru PAUD se Kecamatan Cibungbulang. Dalam acara sosialisasi empat pilar bangsa juga diselip materi cara belajar yang efektif kepada ibu-ibu guru PAUD yang hadir.

Menurut Kades Situ Udik Uwes Baisul Qurni, hingga saat ini, di Situ Udik jarang ada anggota DPR RI yang mampir. “Pak Primus yang selama ini memberikan perhatian di desa kami,” demikian terang Uwes. Sebagai Kades Situ Udik, ia berharap Primus tak bosan-bosa datang ke desa Situ Udik untuk melakukan kegiatan lain selain empat pilar bangsa.

Dalam paparan materi, Primus menjelaskan, bahwa di era globalisasi ini, terjadi liberalisasi di segala sektor kehidupan. Tak ada lagi batas-batas teritorial antar negara dalam sistem ekonomi pasar. Era pasar bebas yang terjadi bukan saja transfer ekonomi, tapi transfer ideologipun pasti terjadi. Masalahnya kita siap atau tidak dengan masuknya ideolgi-ideologi luar itu yang tak sesuai dengan budaya dan ideologi bangsa kita.

Tegas Primus, kita tengah mengalami yang namanya asimilasi budaya, seiring masuknya nilai-nilai dari luar melalui berbagai sektor kehidupan. Lebih lanjut Primus katakana, sistem informasi digital yang kian modern, membuat tak ada lagi batas-batas Negara. Ideologi dan nilai-nilai dari luar bisa dengan mudah masuk dan mencekoki generasi dan masyarakat kita melalui internet yang bisa diakses oleh siapapun. Baik orang kota atau pun yang tinggal di desa.

Kegiatan sosialisasi empat pilar ini berlangsung dua sesi. Sesi pertama dimulai dengan pemaparan materi empat pilar kehidupan berbangsa oleh narasumber, dan dilanjutkan dengan sesi diskusi. Sesi kedua, peserta sosialisasi antusias dan terlibat aktif menyampaikan pertanyaan dan tanggapan. Acara diskusi berlangsung meriah karena yang bisa jawab pertanyaan dengan benar tentang empat pilar bangsa mendapatkan hadiah dari penyelenggara. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 10.00 sampai 12.30 wib. [MS]

Share This Post

Post Comment